By: agussyafii
Ada seorang pemuda menemui Rasulullah dan berkata,
'Wahai Rasul, ayah saya kini telah tiada, sedangkan ibu saya sudah
tua. Kalau makan, saya haluskan dulu makanannya kemudian saya letakkan
makanan itu ke dalam mulutnya, tak ubahnya anak kecil. Saya letakkan
beliau dalam ayunan kain seperti bayi dan setelah itu saya mengayunnya
sampai tertidur.'
Mendengar penuturan Rasulullah meneteskan air
mata seraya mengatakan, 'Wahai anak muda, engkau telah mendapatkan
keberhasilan yang sangat layak karena engkau memohon kepada Alloh dengan
hati yang bersih dan niat yang tulus dan Alloh telah mengabulkan
doamu.'
Anak muda itu bertanya, 'Wahai Nabi, apakah saya sudah dapat menggantikan jerih payah ibu saya?'
Rasulullah
Shalallahu Alaihi Wa Salam Bersabda, 'engkau takkan pernah bisa
menggantikan semua jerih payahnya bahkan satu rintihan di antara
rintihan-rintihannya pada saat melahirkan. Didunia ini tidak ada yang
bisa bekerja keras yang melebihi dari yang dilakukan oleh seorang ibu.'
(HR. Muslim).
Teman yang berbahagia, Itulah sebabnya menghormati
ibu adalah sebuah keharusan. Rintihan ibu ketika melahirkan diri kita,
rintihan ibu di kala malam tiba dan bermunajat untuk anaknya akan
selalu didengarkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kesuksesan seorang
anak berarti munajat yang didipanjatkan ibu. Mari kita muliakan Ibu yang
setiap rintihannya tak akan pernah kita sanggup untuk menggantikannya.
sumber : http://usahatasiman.blogspot.com/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment