Salah satu kerja karkun (istilah untuk aktivis Jamaah Tabligh) adalah berdakwah di setiap tempat dan keadaan dengan pertimbangan hanya satu keridhoaan Alloh SWT. Termasuk di kantor. Kebetulan Brigjen Anton Bahrul Alam saat ini dipercaya sebagai Kapolda Jatim dan ia menggunakan kewenangannya untuk memrintahkan Polwan berjilbab, sholat berjamaah dan membaca asmaul khusna setiap apel pagi. Sebelumnya, saat menjabat Kapolda Kalsel ia mengeluarkan Surat Perintah (SPRINT) agar semua Polisi muslim bawahannya ikut program khuruj 3 hari setiap bulan sebagai bagian dari pembinaan ruhani. Semoga amal beliau diterima Alloh SWT dan ihlas semata-mata untuk mendapatkan ridho-nya. Amiin.
Wassalam,
Abu Izza Adduri
Sholat Berjamaah
Radar Malang
[ Minggu, 01 Maret 2009 ]
Polisi seperti Anda Cukup Rp 5 Ribu
KLOJEN – Kunjungan perdana Kapolda Jatim Brigjen Pol Anton Bahrul Alam ke wilayah Malang dimanfaatkan untuk berdakwah. Dalam kunjungannya ke beberapa tempat, jenderal bintang satu ini tidak henti-hentinya mengingatkan supaya anggotanya meningkatkan iman dan takwa.
Di Polresta Malang, contohnya. Dia sengaja memberikan arahan kepada anggota di Masjid Baiturachman yang ada di belakang gedung utama mapolresta. Arahan yang dikemas dalam konsep siraman rohani ini berlangsung selama kurang lebih 30 menit.
Peningkatan ibadah bisa diartikan banyak hal. Di antaranya adalah rajin salat dan tidak lupa beramal dan berinfaq kepada fakir miskin. Salat pun seharusnya dilakukan di masjid dan jangan dilakukan di ruang kerja. Demikian juga infaq, berikanlah sedini mungkin.
Misalnya setelah salat Subuh segera mencari orang yang layak diberi infaq. “Nilai infaq pun jangan hanya asal-asalan atau berlebihan, sesuaikan dengan kemampuan. Untuk polisi seperti Anda minimal Rp 5 ribu setiap hari cukuplah,” ujar Anton.
Sementara itu, dalam kunjungan di Polres Malang, Anton langsung menuju ke Masjid Sabilul Huda yang berada di lingkungan polres. Dalam kesempatan tersebut, Anton meminta agar anggotanya menjalankan ibadah yang tekun. Terutama menjalankan salat lima waktu.
Saat ditemui Radar di mapolres, Anton menjelaskan bahwa kunjungan tersebut untuk melihat kesiapan para anggotanya dalam pengamanan pileg. Mulai posko hingga jumlah personel yang akan diturunkan. Apalagi kondisi wilayah kabupaten yang sangat luas.
Terkait tahanan kabur, salah tangkap dan salah tembak, Anton meminta agar para anggota harus mawas diri. Ke depan, dia akan segera membuat rumah sakit iman. Rumah sakit iman ini memperbaiki iman-iman para anggota sebelum mereka memperbaiki iman para pelaku kejahatan. Karena dengan iman yang kuat, pelaku kejahatan akan enggan untuk melakukan aksinya. “Nanti akan kami buat rumah sakit iman. Semua anggota bisa berobat dengan gratis,” ucapnya. (mas/bb/ziz)
Sumber: http://imanamalsoleh.wordpress.com/