1. Tidak diperbolehkan melihat ke dalam rumah orang lain sebelum meminta izin kepada pemiliknya.(Bukhari – Muslim)
2. Rasulullah saw memerintahkan agar mencungkil mata orang yang mengintip rumah orang lain tanpa izin.
3. Tidak boleh meminta izin dengan hanya mengatakan,”Bolehkah akau masuk?”, tetapi izin harus dengan mengucapkan :”Assalaamu`alaikum, bolehkah saya masuk?”(Tirmidzi Nasa-I)
4. Batas meinta izin atau memberi salam sampai 3 kali, jika setelah 3 kali ternyata tidak ada jawaban, maka hendaknya kembali (Bukhari, Muslim)
5. Ketika memberi salam / ketika meminta izin untuk memasuki rumah orang lain, sebaiknya memandang ke arah kiri atau kanan pintu, jangan memandang ke arah pintunya.(Bukhari, Muslim, Abu Daud)
6. Jika ditanya oleh pemilikrumah “siapa”, maka disunnahkan agar memberitahu siapa kita dengan jelas, jangan hanya menjawab “saya”. (Bukhari, Muslim, Tirmidzi,Nasa`I)
7. Diharuskan meminta izin masuk ke tempat wanita ditiga waktu aurat, walaupun keluarga sendiri, anak kecil ataupun pembantu sendiri. (Al-Qur an)
8. Tiga waktu yang mesti meminta izin untuk memasuki kamar orang lain, walaupun keluarga sendiri atau orang tua : sebelum subuh, masa tidur siang dan setelah waktu Isya.
9. Dianjurkan memberi salam kepada yang dikenal ataupun yang belum dikenal (Bukhari, Muslim, Nasa-I).
10. Menyebarkan salam berarti menyebarkan kasih sayang (Muslim, Abu Daud, Tirmidzi)
11. Memberi salam menghilangkan takabur (Baihaqi)
12. Mengucapkan Assalamu`alaikum mendapatkan 10 pahala,
Mengucapkan Assalamu`laikum warahmatullah mendapatkan 20 pahala,
Mengucapkan Assalmu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh mendapatkan 30 pahala
13. Lebih utama mengucapkan salam terlebih dahulu.(Abu Daud, Ahmad)
14. Aturan dalam mengucapkan salam :
? Yang kecil memberi salam kepada yang besar
? Yang berjalan kepada yang duduk
? Yang sedikit kepada yang banyak
? Yang berkendaraan kepada yang berjalan kaki. (Bukhari-Muslim).
15. Dianjurkan jangan memberi salam kepada orang yang non muslim terlebih dahulu.(Muslim)
16. Jika orang yang non muslim mengucapkan salam kepada kita, maka jawab denagan “Wa`alaikum” (Muslim,Ibnu Majah,Nasa-I)
17. Tidak diperbolehkan mengucapkan salam dengan kalimat “`Alaikassalam”, karena itu adalah salam yang diperuntukkan bagi orang yang mati,(Tirmidzi, Nasa`I)
18. Tidak diperbolehkan memberi salam dengan menggunakan cara yahudi dan nasara yaitu dengan melambaikan tangan dan memberi isyarat jari,(Tirmidzi,Dailami)
19. Diperbolehkan mencium tangan orang `alim dan terhormat (Abu Daud).
20. Tidak boleh menyambut orang yang datang deangan cara berdiri langsung dari duduk.(Tirmidzi, Ibnu Majah).
21. Bila diberi salam melaui seseorang, maka menjawabnya dengan “`Alaika wa`alaihissalam”.(Tirmidzi, Ahmad,Abu Daud)
22. Sunnah berjabat tangan.(Bukhari)
23. Dua orang muslim yang berjabat tangan akan diampunkan dosanya oleh Allah swt sebelum mereka berpisah.(Tirmidzi,Ahmad,Abu Daud)
24. Berjabat tangan dengan tangan kanan, bukan dengan tangan kiri, kecuali udzur (Hakim)
25. Disunnahkan berangkulan. (Tirmidzi)
26. Disunnahkan agar selalu memberi salam ketika memasuki rumah dan keluar rumah, baik di rumah sendiri atau di rumah orang lain, walaupun rumah itu kosong. (Baihaqi)
27. Memasuki rumah dengan mengucapkan salam akan membawa berkah Allah swt di dalamnya. (Tirmidzi)
28. Dianjurkan memberi salam ketika memasuki majlis dan ketika meninggalkannya. (Thabrani, Baihaqi).
29. Hendaklah memberi salam dengan suara yang keras sehingga cukup terdengar.
30. Menjawab salam adalah wajib, yaitu : وَعَلَيْكُـمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكـَاتـُهُ .
31. Sunnah berjabat tangan sambil berdo`a : يَغْـفِرُ الله ُ لَنـَا وَلَـكُـمْ .
32. Ketika berangkulan, baca do`a : اَللَّـهُـمَّ صْرَحْ صُـدُوْرَنـَا لِلاِْسْلاَمِ .
33. Para sahabat r.hum jika berjumpa satu sama lain, maka mereka akan berjabat tangan dan jika pulang dari perjalanan jauh mereka akan berpelukan.
34. Laki-laki tidak boleh berjabat tangan dengan perempuan yang bukan muhrimnya, begitu pula sebaliknya. (Al-Qur an, Hadits)
35. Rasulullah saw biasanya jika berjabat tangan menunggu dilepas jabatan tangannya, bukan Rasulullah saw yang melepaskan.
36. Disunnahkan agar mengantarkan tamu yang akan pulang hingga sampai ke pintu. Setiap tamu yang akan pulang Rasulullah saw akan mengantarkannya sampai ia keluar rumah (Ibnu Majah).
37. Jangan memalingkan muka dari orang yang menyalami kita. Rasulullah saw tidak pernah memalingkan muka dari orang yang disalaminya.
38. Rasulullah saw biasanya jika menyapa seseorang yang tidak diketahui namanya, maka Rasulullah saw akan memanggil dengan nama “Wahai Ibnu Abdullah”.
39. Berjabat tangan tidak cukup hanya dengan bersentuhan satu jari, tetapi saling memegang telapak tangan dengan kuat (Hakim)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment