0 “Intelejen Perancis: 50 Ribu Orang Memeluk Islam di Perancis”

eramuslim – Laporan intelejen Perancis menyebutkan sejumlah pemeluk
Islam baru di Perancis saat ini mencapai jumlah 50 ribu orang,
terhitung sejak 50 tahun terakhir. Disebutkan pula bahwa kebanyakan
mereka memeluk Islam atas upaya Jamaah Da’wah wa Tabligh yang
berbasis di Pakistan dan memusatkan banyak kegiatannya di ibukota
Perancis Paris. Dalam laporan intelejen yang disebarkan oleh harian
Le Figaro, (7/10), disebutkan, “Fenomena pemeluk Islam menjadi
perhatian di Paris dan mengundang perhatian lebih serius.”

Gerakan pemelukan Islam banyak terjadi di sektor Aison, sebuah lokasi
di Selatan Paris. Di tempat itu saja disebutkan ada sekitar 1000
hingga 2000 orang Perancis yang memeluk Islam di antara total
penduduk 50 ribu orang Perancis yang tinggal di sana.
Secara umum jumlah Muslim di Perancis berjumlah 6 juta orang. Menurut
laporan Islamic Center Eifrey, wilayah di Aison, hampir setiap pekan
ada dua sampai tiga orang yang masuk Islam. Dalam laporan itu juga
disebutkan bahwa kebanyakan orang Prancis yang memeluk Islam umumnya
adalah orang-orang yang tidak memiliki keyakinan agama sebelumnya,
lalu mereka mendapatkan Islam yang mengisi kekosongan rohani mereka.
Di samping itu ada juga yang sebelumnya memiliki kaitan dengan
peradaban kristen tapi kemudian mereka memeluk Islam.

Jamaah Dakwah wat Tabligh yang berbasis di Pakistan disebutkan cukup
banyak berperan besar menjadikan para pemuda perancis masuk Islam.
Dijelaskan bahwa di Aison misalnya, ada sekitar 400 orang anggota
Jamaah Tabligh dan simpatisannya di sana. Merekalah yang menyerukan
berbagai siaraman ruhani sehingga diterima oleh para pemuda kampung.
Menurut informasi itu lagi, upaya jamaah tabligh dalam dua tahun
terakhir mendapat persaingan dari arus salafi jihadi yang juga
merekrut perhatian para pemuda disana. Tapi intelejen Perancis
memandang arus pemikiran itu merupakan ancaman bahaya. Khususnya,
setelah ada informasi di antara tertuduh dalam peledakan Darul Baidha
pada 16 Mei 2003, salah satunya warga Perancis bernama Peir Robar,
dan ia dihukum penjara seumur hidup.
Le Figaro, melakukan wawancara dengan seorang Perancis yang masuk
Islam dan ia mengganti namanya dari Olivie menjadi Izzuddin, sejak
sepuluh tahun silam. Ia menceritakan bahwa dirinya bertemu dengan
sejumlah kaum muslimin ketika ia masih memeluk Kristen. Menurutnya
Kristen agama yang tidak toleran dan tidak menerima dialog. “Saya
mempelajari sholat dan sejarah Islam. Dan sejak saya masuk Islam
hubungan dengan kedua orang tua yang memeluk Kristen tetap baik,”
ujarnya. (na/iol)

sumber : http://imanamalsoleh.wordpress.com/
 

Copyright © 2015 | created by Ahbab | abdulrahmanmalayu@gmail.com

Artikel dalam web Ini depersilahkan untuk di bagikan