jika jumlah manusia ditambah dengan jumlah burung masih lebih banyak jumlah ikan.
Allah swt menciptakan ruang, dimensi dan waktu. Namun Allah swt tidak bisa diukur dengan ruang. Allah swt mampu membuat 1 hari di akhirat sama dengan 1000 tahun di dunia. Allah swt mampu membuat ribuan tahun di alam kubur tapi bagi orang yang beriman waktu itu hanya sekejap, seperti tidurnya seorang pengantin. Allah swt maha tinggi tapi tidak dapat diukur dengan ketinggian, Maha besar tidak dapat diukur dengan Volume atau Massa Jenis.
"Dan sesungguhnya Dialah Allah yang Maha tinggi dan Maha besar."
(Qs. Luqman : 30)
Langit dan bumi tidak mampu menampung dzat Nya, jika Dia menampakkan pada sebuah gunung, maka hancurlah gunung itu. Hanya hati orang beriman yang mampu menampung dzatNya, tajalli kepada Allah swt. Dalam hadits qudsi Allah swt berfirman,
"Tidak meliputiKu bumi dan langit, tetapi meliputiKu hati HambaKu yang mukmin"
Hanya Allah yang mengetahui berapa banyak jumlah tetes air hujan yang jatuh ke bumi dan jumlah butir-butir pasir di lautan. Hanya Dia yang mengetahui berat sebuah gunung, dan besarnya gunung itu tidak dapat menghalangi PandanganNya. Dia mampu mendengar sekaligus melihat suara, Sebagai mana Dia mapu melihat warna dan mendengar warna.
"Sesungguhnya Allah Maha mendengar dan Maha Melihat"
(Qs. Luqman : 28)
Meskipun semua orang yang paling pandai di dunia ini dikumpulkan, tidak akan ada satupun yang mampu menciptakan sebutir beras. secerdas apapun manusia, apakah dia seorang Einstein, Ia hanya bisa meneliti yang nampak dari Makhluk ciptaanNya. mereka tidak lebih cerdas dari seorang petani yang tidak tahu baca tulis, namun ketika ditanya siapakah yang menciptakan padi ? lalu ia menjawab, "Allah swt." Mereka hanya mengenal makhluk, tetapi tidak pernah mengenal siapa yang menciptakan makhluk, sehingga mempertuhankan sesuatu yang dapat diraba, dilihat, atau dibentuk.
Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.
(Qs. Al Hajj : 73)
Allah swt menciptakan dan mengatur tata surya yang berputar pada porosnya, padahal didalam bumi tidak ada mesin penggerak. jika bumi ini keluar dari pada porosnya beberapa derajat saja, maka planet-planet akan bertabrakan. Allah swt menciptakan matahari dan emngatur jaraknya dari bumi. Jika beberapa derajat jarak bumi bergeser mendekati atau menjauhi matahari, maka bumi akan terbakar atau menjadi beku. Allah swt menciptakan bulan, jika keluar dari garis edarnya sekian derajat saja, air laut akan pasang atau surut sampai hari kiamat. Allah swt mampu menerangi jannah tanpa matahari, tetapi cahaya jannah berasal dari wajah para ahli jannah. dan neraka itu gelap bukan karena api neraka tidak menyala, tetapi karena kegelapan wajah orang-orang yang di adzab di dalamnya.
Alam semesta ini yang baru diketahui oleh manusia baru sekitar empat persen pada langit pertama. bagaimana dengan langit kedua sampai ketujuh, sedangkan jarak diantara langit itu adalah 500 tahun perjalanan. orang-orang kafir sibuk membuat pesawat dengan tekhnologi untuk mendarat di bulan, tetapi orang-orang beriman hanya perlu belajar dengan yang menciptakan bulan. orang-orang takjub dengan melihat hasil rekayasa industri orang orang kafir, dengan menekan sebuah tombol pintu akan terbuka, sementara mereka tidak memperhatikan mulutnya yang secara otomatis terbuka ketika menyuapkan makanan, tanpa perlu menekan tombol. mata yang selalu berkedip bila kemasukkan debu atau bila melihat sinar yang menyilaukan, tanpa perlu perintah. seandainya mulut atau mata dapat terbuka atau tertutup bila diprogram lebih dahulu, sungguh melelahkan. bagaimana dengan lidah manusia yang sama bentuknya, tetapi bahasa yang diucapkan berbeda-beda.
"Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?"
(Ad Dzariyat : 20-21)
Dikutip dari Buku Khuruj Fisabilillah (sarana tarbiyah umat untuk membentuk sifat imaniyah)
An Nadhr M.Ishaq Shahab
0 comments:
Post a Comment