Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Yth. Saudara Haitan Rachman.
Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarokaatuhu.
Alhamdulillahirobbil ‘aalamiin.Sholllalloohu ‘alaa muhammad wa ‘alaa aalihi wa ashhaabihii ‘ajma’iin.
wa ba’du.
Silahkan anda forward tanya jwb ini kpd siapapun anda inginkan,dgn nama&email yg tersamar.
Bila boleh, sy akan lanjutkan pd pertanyaan kedua.
Pertanyaan ini muncul dr seseorg yg tdk mengetahui
Al-Qur’an&As sunnah kecuali hanya sngt sedikit.Dia bahkan tdk hafal
satupun hadits dr Rosululloh SAW.Hanya saja selama ini dia berusaha
untuk memahami Din ini dgn logika2nya yg sederhana.
Dia mendengar bahwa bangsa Arob adalah bangsa yg memiliki
karakter yg terbaik diantara bangsa2 lainnya yg ada.(Dgn modal sebesar
ini,mrk bisa menjadi manusia2 terbaik dimuka bumi ini,bila mrk gunakan
modal tsb utk kebaikan.Sebaliknya, mrk pun bisa menjadi manusia2 yg plng
buruk yg pernah ada,bila mrk gunakan karakter mrk ini utk
kejahatan.Wallohu a’lamu).
* Alloh Yang Maha Pengasih tlh memilih dari kalangan mrk,sbg
manusia terbaik. Yaitu Muhammad SAW.Dari suku Quroish,suku terbaik
bangsa Arob.
* Alloh Yang Maha Melihat juga telah memilih orang2 yg terbaik yg pernah
ada sepanjang usia bumi ini(di luar pr nabi&rosul) utk menemani
rosulNya dlm mengemban tugas da’wah beliau ke seluruh alam.Mereka adalah
para shahabat rodhiyalloohu ‘anhum ‘ajma’in.Dan sebagian besar dari mrk
adl org2 Arob.
* Sepeninggal rosululloh SAW,4 kekholifahan utama yg diakui sbg masa2
penting penyebaran Al-Islam di muka bumi,yg didlmnya dijunjung tinggi
Al-Qur’an&sunnah2 rosululloh dgn sepenuh kemurnian pun di pegang
oleh org2 Arob.(Abu Bakr Assiddiq,Umar bin Khottob,Utsman bin Affan,Ali
bin Abu Tholib rodhiyalloohu ‘anhum).
* Nabi SAW menjanjikan akan dtngnya sebuah masa dimana bumi akan
dipenuhi dgn keadilan sbgmn ia pernah dipenuhi dgn keburukan, oleh
seseorg yg Alloh akan memperbaikinya dlm 1 malam, yg akan didukung oleh
seluruh muslimin, yg berasal dr keturunan rosululloh SAW, bernama sama
dgn beliau SAW, berayah dgn nama yg sama dgn ayah beliau SAW.Dan dia
adalah org Quroish.
Dengan segala hormat kami kpd semua hamba2 Alloh yg telah
berusaha dgn sungguh2 utk menyebarkan agama Alloh,yg mengorbankan
harta&jiwa mrk demi tegaknya agama ini dgn hanya berharap pd
kemuliaan di sisi Alloh semata, kami benar2 tdk bermaksud u/
merendahkan/meninggikan sebagian di atas sebagian yg lain.Hanya saja
kami benar2 bertanya utk mendptkan kebenaran yg nyata di tengah zaman yg
penuh dgn kabut sprti skrng ini.
1. Apabila ini adalah jalan menuju jama’ah muslimin yg dijanjikan
o/ Rosululloh SAW,mengapakah gerakan da’wah ini munculnya dr kalangan
org2 ‘ajam,&bukannya dr org2 Arob?
Kepada Ibu Yang Dimuliakan Allah Swt,
Wa’alaimus salam warahmatullahi wabarakatuh,
Kaum muslimin sangat berkeinginan untuk mendapatkan kemenangan
seperti yang telah dicapai oleh Rasulullah SAW dan juga para Shahabat
RA. Seperti mana Allah swt menjelaskannya dalam firmanNya dengan sangat
jelas, dan di jaman itu kaum muslimin mendapatkan hal itu dengan baik
sekali, dikarenakan Iman dan Amal Sholeh yang dimilikinya.
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik
dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang
lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS An-Nahl: 97)
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa
mereka disebabkan perbuatannya.” (QS Al-’Araf: 96)
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara
kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan
menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah
menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan
meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan
Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam
ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan
tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang
(tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang
fasik.” (QS An-Nuur: 55)
Oleh karena itu, kita semua kaum muslimin perlu meningkatkan iman dan
amal sholehnya dengan sungguh-sungguh. Dan untuk hal ini, Allah swt
tidak memandang apakah ia seorang arab atau bukan. Shahabat Nabi, Salman
Al-farisi RA bukan orang arab, tetapi beliau seorang ajam. Beliaulah
seorang shahabat yang mengusulkan taktik perang khandaq, dan Allah swt
merekamnya ke dalam al-quran.
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling
taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.” (QS Al-Hujurat: 13)
Awal usaha da’wah ini dari Rasulullah SAW dan juga para shahabat RA,
sehingga Islam tersebar ke seluruh seantero dunia. Dan akhirnya juga
sampai juga ke negara India, Indonesia, Cina dll. Dan proses penyebaran
Islam di jaman awal itu, tidak melalui perantara alat-alat komunikasi
atau brosur-brosur seperti di jaman kita, tetapi beliau-beliau ini
meninggalkan kampung halaman untuk menyebarkan Islam. Sehingga proses
penyebaran seperti ini akan memberikan kontak dan hubungan kekeluargaan
yang semakin kuat. Dan menurut beberapa catatan sejarah, bahwa Maulana
Ilyas sendiri merupakan turunan dari Arab, yaitu dari Abu Bakar RA.
Begitupun juga Maulana Hasan Ali Nadwi merupakan turunan dari keluarga
Ali RA.
Tidak bisa dipungkiri bahwa orang-orang Arablah yang pertama
menyebarkan Islam ke seantero dunia ini, tetapi jangan lupa juga
orang-orang Arab juga yang menentang Nabi kita, Nabi Muhammad SAW,
ketika di Thoif atau juga seperti Abu Jahal. Sehingga pada dasarnya,
usaha da’wah ini juga akan terus bergulir ke tataran arab. Dan sekarang
sudah mulai banyak ulama dan juga kaum muslimin dari tataran Arab yang
terlibat dalam usaha da’wah.
Ummar RA ketika menjelaskan ayat QS 3:110 sangat jelas, bahwa
siapapun dia, apakah orang ajam atau arab, jika mengamalkan apa yang di
ayat tersebut, maka dia juga akan mendapatkan tingkatan itu sendiri.
Beliau, Ummar RA, menjelaskan bahwa ayat itu tidak menggunakan “antum”,
tetapi “kuntum”, jika “antum” mempunyai makna hanya para shahabat saja,
sedangkan “kuntum” mempunyai makna siapa saja yang mengamalkannya dengan
baik, apakah orang arab atau ajam, mendapatkan penyebutan yang sama
sebagai “ummat yang terbaik”.
Dengan da’wah ini, orang-orang arab yang berada di negeri-negeri yang
tidak ada pengajaran Islamnya, banyak yang sudah kembali kepada Islam.
Sehingga da’wah ini telah kembali ke tangan kaum muslimin orang Arab
lagi, Insya Allah mereka akan lebih gigih lagi dalam kerja da’wah ini.
Beberapa puluh tahun yang lalu, muslimah-muslimah dari arab yang tadinya
berkerudung bahkan berhijab pergi ke eropa. Karena pengaruh lingkungan
yang kuat, karena tidak ada peran da’wah, maka mulai membuka
kerundungnya, tetapi masih menggunakan baju yang panjang ke bawah.
Karena melihat kebebasan wanita-wanita Eropa, maka mulai dikurangi
lagi tingginya, akhirnya sampai di atas lutut. Dan terus berlanjutnya,
sampai akhirnya yang tadi berkerundung atau berhijab, sudah berani hanya
memakai pakaian renang ala eropa. Begitulah da’wah ditinggalkan oleh
orang-orang arab beberapa tahun di Eropa. Setelah kedatangan usaha
da’wah di eropa ini, mulai kembali mereka kembali ke Islam. Dan di eropa
sudah banyak lagi muslimah-muslimah arab yang menggunakan kerudung dan
hijabnya.
Bahkan ada satu ulama arab bertemu dengan pemuda arab di rewind, yang
berkeinginan umrah lagi ke Mekkah. Tetapi semua pelajaran agamanya
sudah lupa semuanya. Ulama ini sangat terharu. Dan diajarkan kembali
cara Umrah. Jadi pemuda Islam yang ada di Amerika, sudah mulai aktif
kembali dalam da’wah.
Usaha da’wah terus bergerak, termasuk ke daratan Arab. Mudah-mudahan
di masa akan datang kaum muslimin di sana mulai bangkit dan menyebarkan
kembali agama ini ke seantero dunia dengan harta dan jiwa sendiri.
2. Apakah ini krn ketidakmampuan akal kami&buramnya mata hati
kami shg kami belum bisa melihat apakah gerakan da’wah ini juga akan
bermuara pd sebuah momen kedatangan Al Mahdi?
Kepada Ibu Yang Dimuliakan Allah Swt,
Kita sebagai sunnah wal jama’ah memahami tentang kedatangan Imam
Mahdi ini. Apakah usaha da’wah ini bermuara pada kedatangan Imam Mahdi?
Itu merupakan hal yang menjadi rencana Allah swt sendiri. Tetapi kita
sebagai muslim tidak boleh hanya menunggu kedatangan Imam Mahdi,
meskipun keadaan kaum muslimin seperti sekarang ini.
Kita sebagai muslim perlu bangkit dengan amal kita sendiri, oleh
karena itu Allah swt memberikan al-quran sebagai cahaya di muka bumi
ini, begitupun juga dengan Rasulullah SAW sebagai contohan dan tauladan
yang sempurna. Dan para shahabat RA sebagai masyarakat yang dibina oleh
kedua sumber itu dengan baik.
Allah swt menjelaskan karakter orang-orang mu’min dengan jelas dan
mudah dipahami dalam QS 23:1-11. Begitupun Allah swt menjelaskan
ciri-ciri orang bertaqwa QS 2:1-5. Dan Allah swt menjelaskan orang-orang
yang munafik dan ingkar dengan jelas dan mudah dipahami juga QS 2:6-19.
Atau Rasulullah SAW menjelaskan tentang sifat-sifat orang munafiq yang
sangat populer tiga cirinya. Dan masih banyak lagi penjelasan yang
bersumber dari dua sumber itu.
Dengan hal itu sebenarnya yang diperlukan kita terus berusaha
meningkatkan iman dan amal sholeh kita sebagai kewajiban sebagai seorang
muslim. Dan da’wah memainkan peran yang sangat penting, karena da’wah
inilah yang akan menjaga kita dan keluarga kita sendiri dari iman dan
amal sholeh yang berkalanjutan.
3. Apakah para ‘ulama yg mulia,yg ikhlas merendahkan dirinya dihdpn
Alloh Yang Maha Tinggi,yg bergerak dlm usaha da’wah ini juga mengarahkan
pandangannya ke tanah Arob,dgn berharap-harap cemas menunggu bilakah
datang panggilan untuk berjihad bersama-sama dgn orang yg telah
Rosululloh janjikan?
Kepada Ibu Yang Dimuliakan Allah Swt,
Usaha da’wah ini terus bergerak, dan sudah banyak saudara-saudara
kita yang berasal dari tataran arab. Bahkan orang-orang arab yang telah
lama meninggalkan amalan agama yang ada di Eropa dan juga America, telah
banyak kembali ke pangkuan Islam. Dan mereka aktif dalam usaha da’wah
ini.
Tetapi meskipun begitu, banyak lagi usaha-usaha dari orang-orang yang
tidak sedang dengan Islam untuk berusaha menghancurkan ummat Islam ini.
Sesuai dengan penjelasan Allah swt sendiri.
“Orang-orang yahudi dan nashrani tidak akan senang kepada kamu hingga
kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: sesungguhnya petunjuk Allah
itulah petunjuk (yang benar). Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti
kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu maka Allah tidak lagi
menjadi pelindung dan penolong bagimu”. (Al-Baqarah: 120)
Kenapa hal ini, dikarenakan pertumbuhan Islam sangat pesat di benua
eropa dan juga amerika. Dan kaum muslimin di sana tidak segan-segan
menampilkan karakter dan juga ciri sebagai seorang Muslim. Ada seorang
ustadz jarang sekali memakai tutup kepala dan juga gamis, satu ketika
beliau menjadi Imam masjid di USA, dan setelah bertemu dengan usaha
da’wah ini. Beliau sekarang menggunakan tutup kepala dan juga gamis,
dikarenakan banyak yang kulit putih sudah menampakan keislamannya,
padahal di negara yang sangat sedikit jumlah Ummat Islamnya.
Saya secara pribadi tidak pernah cemas tidak bertemu dengan Imam
Mahdi, karena itu bukan menjadi tujuan utama sebagai seorang muslim.
Bahkan mungkin saja pada saat itu tantangannya lebih besar dibandingkan
sekarang ini. Sehingga lebih baik kita fokuskan untuk saling menjaga dan
menasehati, agar terbebas dari api neraka. Seperti yang Allah swt
sampaikan dalam al-quran.
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.” (QS At-Tahrim: 6)
Sekian dahulu penjelasan saya. Terimakasih atas perhatiannya.
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh
di kutip dr penjelasan Ustadz Haitan Rachman