Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarokatuh,
Allahumma Sholli 'ala Muhammad...
'Innalhamdalillaah, nahmaduhu wanasta’inuhu, wanastaghfiruh.
Wana’udzubillaahiminsyururi anfusina waminsyay yiati a’malina, may
yahdihillahu fala mudzillalah, wamay yut’lil fala hadziyalah. Asyhadu
alailahaillallahu wah dahula syarikalah wa
assyhadu anna muhammadan ‘abduhu warosuluh.Salallahu'alaihi wa 'ala
alihi wa sahbihi wa man tabi'ahum bi ihsanin illa yaumiddiin'.
Peristiwa pembelahan dada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam pada
masa kanak-kanak saat diasuh oleh keluarga Halimah bintu Harits
As-Sa'diyah ini merupakan peristiwa yang dituturkan oleh semua sejarawan
Islam. Peristiwa tersebut juga disebutkan dalam hadits-hadits shahih
dan hadits-hadits lemah dari berbagai jalur periwayatan. Di antaranya
diriwayatkan oleh imam Muslim dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu
sebagai berikut:
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu
bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam didatangi oleh
malaikat Jibril saat beliau sedang bermain dengan anak-anak sebayanya.
Malaikat
Jibril mengambil beliau, membaringkannya, membelah dadanya,
mengeluarkan jantung (hati)nya dan mengeluarkan segumpal darah yang
menggantung dari dalam jantung (hati)nya. Malaikat Jibril berkata, "Ini
adalah bagian setan darimu."
Malaikat Jibril kemudian mencuci
jantung (hati) beliau dalam sebuah wadah yang terbuat dari emas dengan
air zamzam, kemudian menyatukan jantung (hati)nya dan mengembalikannya
ke tempatnya semula.
Anak-anak sebaya yang bermain bersama
beliau bergegas mendatangi ibu susuan beliau dan berkata, "Muhammad
telah dibunuh!" Maka mereka beramai-ramai mendatangi beliau dan saat itu
wajah beliau berubah pucat karena takut. Anas bin Malik, "Saya telah
melihat bekas jahitan itu pada dada beliau." (HR. Muslim no. 162, Ahmad
no. 12221, 12506 dan 14069, Abu Ya'la no. 3374 dan 3507, Ibnu Hibban no.
6334, Abd bin Humaid no. 1308, dan Al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah no.
3708)
Hadits shahih lainnya tentang hal itu diriwayatkan oleh
imam Ibnu Ishaq dan Ahmad dari Khalid bin Ma'dan dari beberapa orang
sahabat radhiyallahu 'anhum sebagai berikut:
Imam Ibnu Ishaq
berkata, "Tsaur bin Yazid menceritakan kepadaku dari Khalid bin Ma'dan
dari beberapa orang sahabat radhiyallahu 'anhum, bahwasanya mereka
pernah berkata kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam,
"Beritahukanlah perihal Anda kepada kami!"
Beliau menjawab,
"Baiklah. Aku adalah buah dari doa nabi Ibrahim dan kabar gembira nabi
Isa 'alaihimas salam. Ketika ibuku mengandungku, ia melihat dari
tubuhnya keluar sebuah cahaya yang menerangi istana-istana di negeri
Syam. Aku kemudian disusukan pada Bani Sa'd bin Bakar. Suatu hari ketika
aku sedang berada di belakang kandang kambing-kambing kami, tiba-tba
datang kepadaku dua orang laki-laki yang memakai pakaian putih. Keduanya
membawa sebuah wadah yang terbuat dari emas dan penuh berisikan es.
Keduanya membaringkan diriku, membelah perutku, kemudian mengeluarkan
jantung (hati)ku, lalu membelahnya dan mengeluarkan dari dalamnya satu
gumpalan darah hitam, lalu keduanya membuangnya. Keduannya lalu mencuci
jantung (hati)ku dan perutku dengan air es. Ketika keduanya telah
selesai mencucui sampai bersih, keduanya mengembalikannya seperti
semula.
Salah seorang di antara keduanya lalu berkata kepada kawannya, "Timbanglah ia dengan sepuluh orang dari umatnya!"
Ia pun menimbang diriku dengan sepuluh orang umatku, ternyata bobotku lebih berat daripada bobot mereka.
Salah seorang di antara keduanya lalu berkata kepada kawannya, "Timbanglah ia dengan seratus orang dari umatnya!"
Ia pun menimbang diriku dengan seratus orang umatku, ternyata bobotku lebih berat daripada bobot mereka.
Salah seorang di antara keduanya lalu berkata kepada kawannya, "Timbanglah ia dengan seribu orang dari umatnya!"
Ia pun menimbang diriku dengan seribu orang umatku, ternyata bobotku lebih berat daripada bobot mereka.
Salah seorang di antara keduanya lalu berkata kepada kawannya,
"Biarkanlah ia, sebab seandainya engkau menimbang dirinya dengan seluruh
umatnya, niscaya bobotnya lebih berat daripada bobot mereka semua."
(HR. Ibnu Ishaq dalam Sirah Ibnu Ishaq, 1/51. Imam Ibnu Katsir dalam
As-Sirah An-Nabawiyah, 1/227-228 berkata: Sanad hadits ini bagus dan
kuat)
"Salah seorang (malaikat) itu berkata kepada kawannya
(malaikat lainnya): "Belahlah dadanya!" Maka salah satu dari keduanya
mendekat kepada dadaku dan membelahnya, tanpa keluar darah dan tanpa ada
rasa sakit. Kawannya berkata, "Keluarkanlah kedengkian dan rasa iri!"
Maka kawannya mengeluarkan sesuatu seperti segumpal darah hitam dan
membuangnya. Kawannya berkata kembali, "Masukkan kepadanya rasa kasih
sayang dan rasa cinta!" Ternyata seperti yang dikeluarkan, menyerupai
perak. Ia kemudian menggoyang-goyang jempol kaki kananku dan berkata:
"Pulanglah dengan selamat!" Maka aku pun kembali dengan selamat,
sehingga aku menjadi orang yang mengasihi anak-anak dan menyayangi
orang-orang tua." (HR. Abdullah bin Ahmad, imam Al-Haitsami dalam
Majmauz Zawaid wa Mambaul Fawaid, 8/223 no. 13843 berkata: Diriwayatkan
oleh Abdullah (bin Ahmad) dan para perawinya tsiqah, dan mereka
dinyatakan tsiqah oleh Ibnu Hibban)
Dari Anas bin Malik dari
Nabiyullah Shallallahu 'alaihi wa salam bahwasanya malaikat Jibril
mengeluarkan hati beliau ke dalam sebuah wadah yang terbuat dari emas,
kemudian malaikat Jibril mencucinya dan mengisinya dengan hikmah dan
cahaya atau hikmah dan ilmu."
Hiks`Hiks Semakin Rindu padamu Ya Rasul,
Semoga kita termasuk umat yang dirindukan Rasulullah SAW yang selalu
tetap istiqamah mengikuti dan mengamalkan Sunnah - Sunnah Beliau.
Aamiin.
sumber : Facebook
0 comments:
Post a Comment