Islam
Therapy adalah program komprehensif internasional untuk menanggulangi
masalah penyalahgunaan narkoba, HIV/AIDS, dan gangguan jiwa berbasis
ajaran Islam. Program Islam Therapy disusun dari seluruh program Islami
di seluruh dunia dengan mengingat bahwa Islam adalah agama universal.
Antar program disusun agar saling terkait dan saling menguatkan. Islam
Therapy menjadikan planet bumi sebagai Islam Therapy One Stop Centre,
yaitu Pusat Terapi terbesar, dengan metode-metode terapi terlengkap, dan
program yang komprehensif untuk para korban penyalahgunaan narkoba,
ODHA, dan para pengidap gangguan jiwa di seluruh dunia.
Salah satu program dari Program Islam
Therapy adalah khuruj Fi Sabilillah. Khuruj Fi Sabilillah artinya keluar
di jalan Allah. Penggagas program ini adalah Syeikh maulana Ilyas
al-Khandalawi, seorang ulama dari India. Syeikh Abul Hasan Ali An-Nadwi
berkata, ”Sampai wafatnya, maulana Muhammad Ilyas rah.a pada zamannya
merupakan seorang ulama terkenal yang telah menunaikan tugas dan
tanggung jawab untuk mengembangkan usaha dakwah agama kepada manusia.
Karena usaha beliau, beribu-ribu orang berbondong-bondong terjun dalam
usaha ini. tiada satu lapisan masyakat pun tertinggal dalam
mengikutinya. Orang kaya, orang miskin, intelek, masyarakat awam,
seluruhnya telah ikut dalam usaha ini karena kekuatan pikir dan nur
keimanan beliau”
Syeikh maulana Ilyas pernah berkata,
”Kami menginginkan dengan sebab usaha ini, dapat menyatukan antara
ulama, ahli agama, dan ahli dunia agar terjalin kasih sayang dan
kerjasama di setiap tempat, sehingga terwujud jalinan kasih sayang,
saling membantu diantara ulama, ahli agama di majlis-majlis yang
berbeda. Inilah kehendak kita, bahkan salah satu tujuan terpenting dari
usaha ini, insya Allah hal tersebut dapat tercapai dengan sebab usaha
ini. Pertentangan antara individu atau kelompok disebabkan perbedaan
tujuan pribadi. Kita ingin agar setiapmuslim, siap berusaha demi agama
dan menjadikan usaha dan khidmat agama menjadi maksud yang paling
tinggi. Inilah yang harus diupayakan sekuat mungkin, sehingga terwujud
perpaduan antara semangat dan cara mereka beramal. Dan hanya dengan cara
inilah kebencian akan berganti dengan kecintaan. Cobalah renungkan
betapa besar pahala mendamaikan antara dua orang yang berselisih. Maka
betapa besar lagi pahala, usaha mendamaikan dan meyatukan berbagai
kumpulan di kalangan umat Islam. Kita tidak dapat membayangkannya ”.
Saya pilih Khuruj Fi Sabilillah untuk
dijadikan bagian dari Islam Therapy karena sesuai dengan Visi dan Misi
Islam Therapy. Khuruj Fi Sabilillah merupakan Program Community Base Unit (CBU)
yang ditawarkan oleh Islam Therapy. Khuruj Fi Sabilillah diikuti oleh
berbagai kalangan, mulai dari ulama, undergrounders, pengusaha, sampai
preman. Diikuti pula oleh umat Islam dari berbagai jemaah Islamiyah.
Di sini tidak boleh membicarakan aib,
baik aib diri sendiri, orang lain maupun aib masyarakat. Tidak boleh
membicarakan khilafiyah dalam masalah fiqh (perbedaan paham), tidak
boleh membicarakan politik, pangkat, jabatan dan meminta sumbangan. Yang
dibicarakan di sini hanya kebesaran Allah (Iman) dan amal shalih.
Bukan hanya teori agama, tapi juga
langsung praktek bersama orang-orang yang sama-sama sedang belajar
memperbaiki diri (Self Help Group). Mengajak kepada Allah bukan pada
aliran atau golongan tertentu. Khuruj Fi Sabilillah– sebetulnya tidak
memiliki nama dan bergerak secara Underground – bukan Organisasi tapi
terorganisir sangat rapi karena selalu bermusyawarah terlebih dahulu
sebelum melakukan kegiatan apapun.
Khuruj Fi Sabililllah (Islam Therapy
menyebutnya I’tikaf) hanya mengajak kepada kebaikan bukan mencegah
kemungkaran. Diikuti oleh umat Islam dari berbagai bangsa seperti Arab,
Amerika, Perancis, Pakistan, Thailand, Jepang, China, Afrika, dan
lain-lain. Jemaah dikirim mulai dari kota ke kota, dari propinsi ke
propinsi, sampai dari Negara ke Negara; bahkan pulau terpencil sekali
pun selama di sana ada manusia maka jemaah dikirim ke sana untuk
menyampaikan agama.
Dalam kegiatannya, masing-masing peserta
membiayai perjalanannya sendiri seperti untuk biaya makan dan
transportasi dengan cara patungan. Orang-orang yang bergerak di MLM
(Multi Level Marketing) akan lebih mengerti system yang ada di Khuruj Fi
Sabilillah. Dalam sebulan orang-orang MLM bisa beraktivitas 27 hari
dalam bisnis MLM Dunia dan 3 hari menjalankan super Mega bisnis – MLM
Akhirat. hanya Perusahaan MLM Akhirat yang berani memberikan bonus
triliunan kali lipat dari bonus terbesar yang diberikan oleh seluruh
perusahaan MLM. Tidak akan mengalami kebangkrutan, Systemnya mudah
dilaksanakan dan Big Boss-nya Maha Kaya.
Jika orang-orang MLM dan seluruh Pekerja
Agama bergabung dan bekerjasama, Dahsyat sekali, Insya Allah, Agama akan
bangkit kembali dalam waktu yang singkat dengan sangat mudah. Seluruh
masjid akan seperti masjid Nabawy; selalu ada kegiatan keagamaan selama
24 jam. Dunia akan kembali damai dan pemerintah tidak perlu bingung
memikirkan solusi dan mengeluarkan biaya besar untuk memperbaiki
kekacauan di negerinya masing-masing.
Selain
itu, strategi penjangkauan (outreach) yang dilakukan oleh jemaah
khuruj, sangat bagus untuk dijadikan strategi penjangkauan oleh para
petugas outreach.
Bagi yang tidak sedang dalam
ketergantungan Narkoba, bisa langsung mencoba ikut khuruj fi sabilillah
sedangkan bagi yang masih ketergantungan, harus ikut program pemulihan
terlebih dahulu.
Pusatnya di Indonesia adalah di Masjid
Kebon Jeruk Jakarta. Jemaah yang datang dari berbagai Negara terlebih
dahulu ‘ditampung’ disini yang selanjutnya dikirim ke berbagai daerah di
Indonesia. Sesama umat Islam dengan berbagai perbedaan seperti warna
kulit, bahasa, budaya, kebangsaan, dan lain sebagainya bertemu, saling
mengenal dan bergabung untuk mengagungkan Allah, memperbaiki diri dan
beribadah.
Pengajian rutin di kebun jeruk adalah
setiap kamis malam jum’at mulai Pukul 17 : 00 WIB – Selesai. Biasanya
yang ceramah adalah ulama dari jemaah luar Negeri sehingga ceramahnya
berbeda-beda bahasa dengan diterjemahkan oleh penerjemah. Di setiap
daerah ada Masjid pusat Khuruj fi Sabilillah. Indahnya Islam akan kita
temukan di sini sehingga begitu banyak non-Muslim yang akhirnya menjadi
Muslim.
Disini muallaf bukan hanya cukup membaca
dua kalimah syahadat namun juga terbina untuk menjadikan keunggulan
Islam sebagai gaya hidup yang tidak akan pernah bisa didapatkan dari
Agama sebelumnya.
Di sini memurnikan keimanan kepada Allah
secara bertahap-tahap melalui pengorbanan diri, harta, dan waktu untuk
agama sambil terus meningkatkan latihan. Saya menduga bahwa inilah yang
di maksud Jamaah muslimin dalam hadist dari Hudzaifah dan seperti yang
diterangkan oleh Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali, ”Ketahuilah wahai kaum
muslimin, bahwa yang disebut Jama’ah Muslimin adalah yang tergabung di
dalamnya seluruh kaum muslimin yang mempunyai imam yang melaksanakan
hukum-hukum Allah. Adapun jama’ah yang bekerja untuk mengembalikan
daulah khilafah, mereka adalah jama’ah minal muslimin yang wajib saling
tolong menolong dalam urusannya dan menghilangkan perselisihan yang ada
diantara individu supaya ada kesepakatan di bawah kalimat yang lurus
dalam naungan kalimat tauhid”.
Saya mengusulkan kepada semua jemaah
Islamiyah untuk menghapus nama jamaahnya masing-masing dan bergabung
untuk mewujudkan kehidupan seperti jaman Rasululloh. Para sahabat pun
sering berbeda paham dan mengamalkan agama sesuai dengan pemahaman
masing-masing asalkan sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah. Saya secara
pribadi tidak hanya menggunakan kitab Fadha’il Amal untuk ta’lim wa
ta’lum. saya juga menggunakan kitab Muntakhab Ahadist. Saya tidak taklid
dan terus mencari celah agar khuruj fi sabilillah bisa dilaksanakan
oleh kalangan yang lebih luas. Dan berhubung saya menyadari bahwa saya
bukan ahli ilmu agama, saya tidak akan malu belajar bayan (ceramah)
sambil membaca (buku, artikel, dan lain sebagainya terutama yang dapat
meningkatkan iman saya).
Berikut ini sebagian manfaat yang bisa
kita dapatkan dari khuruj Fi sabilillah dan telah meliputi
program-program penanganan korban penyalahgunaan narkoba apabila kita
betul-betul dalam melaksanakannya :
- Mengetahui pentingnya agama Islam untuk menyelesaikan segala masalah.
- Keimanan bertambah, ada kekuatan mengamalkan agama, agama dipraktekkan bukan hanya sekedar teori. Ajaran agama sejak bangun tidur sampai tidur kembali diamalkan.
- Sifat lembut hati dan siap bekerjasama untuk kebaikan dengan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Dalam satu jemaah, apabila kita ikut jemaah antar provinsi, biasanya berbeda-beda suku dan sebelumnya tidak saling mengenal namun memiliki satu tujuan, yaitu memperbaiki keimanan dan memperbaiki diri (self help group). Sesama jemaah saling melayani untuk mendapatkan sifat rendah hati namun tidak rendah diri. Masing-masing melupakan status dan jabatan, semuanya sama dalam pandangan Allah.
- Memiliki keberanian untuk bicara di depan orang banyak (public speaking), saling berbagi ilmu, saling menjaga.
- Tidak boleh membicarakan aib, baik aib diri sendiri, aib orang lain, aib masyarakat, apalagi aib sesama jemaah. Tidak boleh membicarakan politik dan tidak boleh meminta sumbangan. Berusaha tidak memakai barang orang lain sekalipun sendal sesama jemaah.
- Setiap pagi ada musyawarah pagi (morning meeting). Segala sesuatu harus berdasarkan musyawarah. Baik dalam memilih pemimpin atau siapa yang bertugas. Masing-masing mendapatkan tugas secara bergiliran dan bergantian. Ada tugas masak, tugas ceramah, tugas silaturahmi kepada para ulama, pemerintah, dan tokoh masyarakat setempat. Ini akan membentuk kebiasaan bermusyawarah terutama dengan anak istri di rumah.
- Memiliki jiwa internasional. Bertemu sesama muslim dari seluruh dunia. Berpikiran global. Hilang keangkuhan memiliki ilmu atau harta yang banyak. Hilang rasa ingin disebut ulama dan dihormati.
- Ada amalan intiqali (amalan ketika khuruj bersama jemaah/Terapeutik Community), ada amalan maqami (amalan ketika di daerah sendiri bersama warga sekitar dan keluarga/Family Therapy and Couple Support)
- Harm Reduction (pengurangan dampak buruk) dan Demand Reduction (pengurangan permintaan narkoba) serta 12 Steps Islami. Selain belajar memperbaiki diri juga belajar mengajak orang lain memperbaiki diri dengan cara yang lembut dan bertahap.
- Dan banyak lagi manfaat bagi kesehatan fisik, mental dan lingkungan hidup kita apabila kita melaksanakan program ini dengan benar sesuai arahan.
Langkah awal bagi Anda yang ingin
memahami Program Islam Therapy adalah bergabung dengan jemaah khuruj
yang datang ke masjid Anda. Libatkan diri Anda dalam program-program
mereka. Daftarkan nama Anda untuk ikut khuruj 3 (tiga) hari. Laksanakan
semua tertib dalam program khuruj fi sabilillah dengan baik.
Khuruj fi sabilillah saya ibaratkan muara
tempat berkumpul air-jernih, keruh, kotor, dari gunung, dari kota, dari
pedesaan, dsb- dari berbagai sungai sebelum memasuki lautan. Semua
program-program Islami dan jemaah-jemaah Islamiyah serta kaum muslimin
dan muslimat dari berbagai latar belakang, status, dan profesi di
seluruh dunia seperti ESQ, La Tahzan, Quantum Ikhlas, MQ, Syalafi, Sufi,
ulama, pengusaha, militer, drug users, ODHA, dan lain-lain berkumpul
dalam Khuruj fi Sabilillah sebelum kita memasuki universalisme Islam dan
persatuan kaum muslimin dan muslimat seluruh dunia.
Dengan demikian, saya berharap dalam
program Khuruj Fi sabilillah ada seluruh program Islami dan jemaah
Islamiyah di seluruh dunia. Misalnya ketika bayan (ceramah), kita juga
menjelaskan agama kepada masyarakat dengan iptek, ilmu kesehatan,
entepreneurship, konsep ESQ, La Tahzan, Quantum ikhlas, dan lain-lain
sehingga penyampaian agama menjadi luar biasa dan sangat menarik hati
semua kalangan masyarakat.
Ada pun orang-orang lama dalam program
khuruj fi sabilillah, mulailah adakan peningkatan amal dan ilmu agama.
Misalnya, betul-betul melaksanakan program-program Khuruj seperti amalan
infiradhi, maqomi, dan intiqhali, serta berusaha lebih keras untuk
memiliki 6 sifat sahabat. Kemudian bekerjasamalah dan saling berbagi
ilmulah dengan jemaah Salafy. Setelah program-program Islami dan
jemaah-jemaah Islamiyah berkumpul dan bersatu, baru kita hadapkan
semuanya kepada al-Qur’an dan al-Hadist. Segala bid’ah kita tinggalkan
dan kita melanjutkan hidup sesuai yang dikehendaki oleh Allah SWT.
Wallahu a’lam. (Muhammad Yusuf)
sumber : http://dalamdakwah.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment