Tahun 2009 Waktu keluar 40 hari uang sudah tidak ada karena keperluan yang banyak bayar ini dan itu. Tetapi berangkat juga.
Kami cuma punya uang Rp. 50.000,-. Musyawarah dengan aliyah. Abang
berangkat saja. Masalah Istrimu yang cantik ini mudah2an di jaga Allah.
Rezeki manusia satu dunia ini dijamin Allah SWT apalagilah cuma kita
berdua. Maklumlah waktu itu masih penganten baru karena istri saya yang
pertama sudah meninggal dunia dan kawin lagi.
Uang yang Rp. 50.000,- di musyawarahkan dibagi dua. Rp. 25.000,- buat saya dan Rp. 25.000,- buat istri tercinta.
Setelah bayan hidayah. Kumpul uang Rp. 18.000,- untuk tranportasi.
Sampai ditempat yang dituju. Putus uang khitmat Rp. 7.000,-. Jadi hari
pertama uang sudah habis.
Malamnya doa sama Allah SWT. Besoknya
ada teman yang jual tanah Rp. 360 juta dan beliau mendatangi saya dan
memberikan sejumlah uang dan mencukupi untuk keluar 40 hari.
Setelah wafsi, saya tanya kalgozari sama istri tercinta bagaimana keadaannya selama ditinggal 40 hari
.
Abangku sayang, "Yang menjamin rezeki itu Allah, yang maha pemberi itu
Allah, yang maha penyayang itu Allah. manalah mungkin Allah sia-siakan
orang yang berjuang dijalan Allah pastilah keluarga yang ditinggalkannya
pun dijaga oleh Allah.
Abangku sayang, "Hampir setiap bangun pagi kutemuan uang dibawah bantalku, sambil menangis, istriku bercerita. Subhanallah....
Saya pun ikut menangis. Ya Allah, maha benar Engkau ya Allah.
Uang yang abang tinggalkan Rp. 25.000,- sampai sekarang masih utuh
Istri balik bertanya : "Kalau abang bagai mana cukup dan saya pun bercerita ada teman yang jual tanah dan saya diberi uang"
Istri saya kembali menangis dan memeluk saya.
Apa pun yang akan terjadi walaupun nyawa berpisah dari badan jangan tinggalkan usaha dakwah yang mulia ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment